Paru-paru adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting keberadaannya, namun kerap kali kurang diperhatikan kesehatannya. Paru-paru adalah kantung jaringan yang terletak di atas diafragma dan di bawah tulang rusuk. Paru-paru itu lunak, seperti halnya karet busa. Dalam kondisi sehat, umumnya paru berwarna abu-abu merah muda, walaupun paru yang sehat mungkin saja jadi menghitam karena disebabkan pencemaran partikel karbon dalam udara.
Antara paru sisi kanan dan kiri memiliki perbedaan ukuran. Paru pada sisi kanan cenderung lebih besar dan lebih pendek ukurannya. Hal ini karena paru sisi kanan harus memberi ruang untuk organ hati yang terletak di bawahnya. Sedangkan untuk sisi kiri cenderung lebih kecil dan sempit karena lokasinya dekat dengan jantung.
Paru-paru pria menyimpan udara lebih banyak dibandingkan dengan wanita. Ketika istirahat, paru-paru pria dapat menahan kurang lebih 750 sentimeter kubik udara. Sedangkan wanita hanya sekitar 285 hingga 393 sentimeter kubik.
Dr. Jonathan Parsons, seorang profesor dari Ohio State University mengatakan bahwa orang sehat hanya menggunakan sekitar 70% dari kapasitas paru-paru, sekalipun saat melakukan aktivitas fisik yang berat. Di sisi lain, American Lung Association mengungkapkan bahwa orang dewasa menarik napas 15 hingga 20 kali per menitnya. Hal ini berarti, dalam sehari kita bernapas sekitar 20 ribu kali. Meskipun bernapas kelihatannya mudah, namun sebenarnya prosesnya sangat kompleks.
Beberapa penyakit pada paru
Paru-paru juga bisa terserang berbagai penyakit. Beberapa faktornya adalah bawaan gen, virus, hingga kebiasaan buruk atau pola hidup yang tidak sehat. Masalah yang seringkali muncul pada paru-paru meliputi asma dan kondisi buruk lainnya yang diakibatkan rokok.
Asma
Asma adalah salah satu penyakit pada paru-paru yang disebabkan karena adanya peradangan dan menyempitnya saluran napas sehingga membuat kita sulit untuk bernapas. Kondisi ini dipicu oleh alergen seperti asap rokok atau debu.
Kanker Paru-Paru
Di Amerika Serikat, kanker paru-paru menjadi penyebab kematian akibat kanker yang utama, dan telah merenggut banyak jiwa, baik pada pria maupun wanita. Gejala-gejala kanker ini adalah nyeri dada, napas yang pendek, menurunnya berat badan, batuk berdarah, dan batuk berkepanjangan.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Jenis penyakit ini atau yang biasa disingkat PPOK merupakan bentuk penyakit paru-paru jangka panjang yang mengakibatkan seseorang tidak dapat bernapas dengan lancar karena disebabkan degenerasi paru-paru atau kelebihan lendir. Emfisema dan bronkitis kronis juga dimasukkan sebagai PPOK. Sekitar 80 persen dari kematian PPOK disebabkan karena merokok. Kadang-kadang, orang yang mengalami PPOK akan mendapatkan transplantasi paru-paru ataupun penggantian paru yang diperoleh dari donor organ.
Infeksi Paru
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri dan virus yang bisa menyebabkan pneumonia dan bronkitis. Infeksi yang parah biasanya ditandai dengan adanya cairan di paru-paru, batuk darah, demam yang tak sembuh-sembuh, dan kelenjar getah bening.
Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Tidak merokok dan menghindari asap rokok adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sebagai informasi, terdapat setidaknya 70 dari 7000 bahan kimia pada rokok yang dapat merusak sel-sel dalam paru. Selain itu, olahraga teratur, menjaga hidrasi tubuh, dan melakukan latihan napas secara rutin juga sangat dianjurkan untuk menjaga paru-paru tetap sehat.
0 comments
Post a Comment