Pada awal nya PLC adalah sebuah pengendali yang melakukan kerja dengan logika pemrograman berupa kontak – kontak, sehingga belajar PLC hanya berlatih dengan logika pemrograman seperti AND, OR dan NOT. Namun seiring dengan kebutuhan dunia industry dan perkembangan teknologi, PLC berkembang tidak hanya pada logika kontak tetapi juga memiliki data yang disimpan dalam Data Memori.
PLC juga mampu mengolah data seperti pemindahan data dari satu alamat tertentu (CIO, Data Memory) ke alamat yang lain (CIO atau Data Memory). Di dalam pemrograman PLC terdapat beberapa tipe data yang digunakan sesuai dengan kebutuhan program. Sehingga saat anda akan belajar PLC tentang pengolahan data maka terlebih dahulu anda harus memahami tipe – tipe data yang digukanan. Sebagai contoh pada PLC Omron, tipe data yang digunakan mengunakan acuan 1 word = 16 bit. Berikut ini adalah beberapa tipe bilangan tersebut:
INT : Signed 1 Word, range bilangannya mulai -32768 – 32767
UINT : Unsigned 1 Word, range bilangannya mulai 0 – 65535
DINT : Signed 2 Word, range bilangannya -2147483648 – 2147483648
UDINT : Signed 2 Word, range bilangannya 0 – 4294967295
REAL : Range bilangannya 3.4×10-38 to 3.4×1038
BCD : Unsiged 1 Word, range bilangannya 0 – 9999
2 BCD : Unsiged 1 Word, range bilangannya 00000000 – 99999999
UINT dapat dikatakan sebagai bentuk data yang paling umum digunakan saat belajar PLC. Tipe data ini digunakan dalam operasi pegolahan data untuk data – data yang memiliki bilangan bulat positif (tanpa koma). Sedangkan INT digunakan saat memerlukan data dengan bernilai negative. REAL memungkinkan adanya data dalam bentuk pecahan (dengan koma). Sedangkan data BCD umumnya digunakan untuk pengaturan Timer atau Counter dan operasi matematika sederhana di PLC.
Kadang kita memerlukan operasi data dalam bentuk tertentu, tapi kadang kita memerlukan dalam bentuk data yang lain. Oleh karena itu, salah satu instruksi pengolahan data yang perlu diketahui saat anda belajar PLC adalah instruksi Konversi. Contoh program PLC Omron tentang konversi dapat anda buka pada halaman Help – Instruction Reference – CP1E (saya menggunakan CP1E sebagai Contoh). Pilih Instruksi Conversion.
Konversi Binary to BCD
Fungsi instruksi ini adalah mengonversi data word binary menjadi data word BCD. Instruksi yang dapat digunakan adalah :
@BCD : konversi 16 bit (1 word) menjadi 4 digit BCD
Konversi Binary to BCD |
Klik bagian New PLC Instruction, lalu ketikkan [BCD D20 D30]. D20 di sini berperan sebagai data Sumber yaitu berupa Data Binary, D30 sebagai Data Hasil konversi berupa BCD. Ketika Kontak I0.00 ditekan, maka data pada D20 akan dikonversi menjadi BCD dan disimpan pada D30
Untuk kapasitas bit yang lebih panjang anda dapat menggunakan @BCDL, yaitu mengubah 32 bit binary menjadi 32 bit BCD.
Konversi BCD to Binary
Fungsi instruksi ini adalah mengonversi data word BCD menjadi data word Binary. Instruksi yang dapat digunakan adalah :
@BIN : konversi 4 digit BCD menjadi 16 bit (1 word)
Konversi BCD to Binary |
Klik bagian New PLC Instruction, lalu ketikkan [BIN D40 D50]. D40 di sini berperan sebagai data Sumber yaitu berupa Data BCD, D50 sebagai Data Hasil konversi berupa Binary. Ketika Kontak I0.00 ditekan, maka data pada D40 akan dikonversi menjadi Binary dan disimpan pada D50
Untuk kapasitas bit yang lebih panjang anda dapat menggunakan @BINL, yaitu mengubah 8 digit BCD menjadi 32 bit Binary.
Konversi Binary to Real
Pada suatu kondisi tertentu mungkin kita perlu untuk menampilkan nilai yang detail seperti 32,5. Dalam binary nilai tersebut tidak dapat ditampilkan, namun dalam Real nilai tersebut bisa ditampilkan. Oleh karena itu kita perlu mengkonversi data Binary menjadi Real. Instruksi yang dapat digunakan adalah :
@FLT : Konversi 16 bit signed binary menjadi 32 bit floating-point (Real)
Konversi INT to REAL |
Klik bagian New PLC Instruction, lalu ketikkan [FLT D60 D70]. D60 di sini berperan sebagai data Sumber yaitu berupa Data 16 bit signed binary, D70 sebagai Data Hasil konversi berupa Real. Data real memiliki kapasitas 32 bit, sehingga secara aktual memory yang dipakai adalah D70 dan D71. Ketika Kontak I0.00 ditekan, maka data pada D60 akan dikonversi menjadi REAL dan disimpan pada D70 dan D71. Pada gambar dapat kita lihat nilai 178 berubah menjadi 178,000.
Untuk kapasitas bit yang lebih panjang anda dapat menggunakan @FLTL, yaitu mengubah 32 bit signed binary menjadi 32 bit Real.
Konversi Real to Binary
Sebaliknya, jika kita perlu mengkonversi data Real menjadi Binary. Instruksi yang dapat digunakan adalah :
@FIX : Konversi 32 bit floating-point menjadi 16 bit signed binary.
Konversi REAL to INT |
Klik bagian New PLC Instruction, lalu ketikkan [FIX D80 D90]. D80 di sini berperan sebagai data Sumber yaitu berupa Data 32 bit floating-point (Real), D90 sebagai Data Hasil konversi berupa 16 bit signed binary. Ketika Kontak I0.00 ditekan, maka data pada D80 dan D81 akan dikonversi menjadi REAL dan disimpan pada D90. Pada gambar dapat kita lihat nilai 7,8 berubah dengan pembulatan menjadi 7.
Untuk kapasitas bit yang lebih panjang anda dapat menggunakan @FIXL, yaitu mengubah 32 bit Real menjadi 32 bit signed binary.
0 comments
Post a Comment