Monday 28 August 2017

Tutorial Arduino : Pengenalan Tentang Arduino


Arduino adalah platform prototipe (open-source) yang berbasis pada perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Ini terdiri dari papan sirkuit, yang dapat diprogram (disebut sebagai mikrokontroler) dan perangkat lunak siap pakai yang disebut Arduino IDE (Integrated Development Environment), yang digunakan untuk menulis dan mengunggah kode komputer ke papan fisik.

Arduino menyediakan faktor bentuk standar yang mematahkan fungsi mikrokontroler menjadi paket yang lebih mudah diakses.

Fitur utamanya adalah : 
  • Papan Arduino dapat membaca sinyal masukan analog atau digital dari sensor yang berbeda dan mengubahnya menjadi output seperti mengaktifkan motor, menyalakan LED on / off, terhubung ke awan dan banyak tindakan lainnya.
  • Anda dapat mengontrol fungsi board Anda dengan mengirimkan satu set instruksi ke mikrokontroler di papan tulis melalui Arduino IDE (disebut sebagai perangkat lunak pengunggahan).
  • Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit yang diprogram sebelumnya, Arduino tidak memerlukan perangkat keras tambahan (disebut pemrogram) untuk memuat kode baru ke papan tulis. Anda cukup menggunakan kabel USB.
  • Selain itu, Arduino IDE menggunakan versi sederhana C ++, sehingga lebih mudah untuk belajar memprogram.
  • Akhirnya, Arduino menyediakan faktor bentuk standar yang mematahkan fungsi mikrokontroler menjadi paket yang lebih mudah diakses.

Board Arduino dan Arduino IDE

Type Board Arduino 


Berbagai macam papan Arduino tersedia tergantung pada mikrokontroler yang berbeda yang digunakan. Namun, semua dewan Arduino memiliki satu kesamaan: mereka diprogram melalui IDE Arduino.

Perbedaannya didasarkan pada jumlah input dan output (jumlah sensor, LED, dan tombol yang dapat Anda gunakan pada papan tunggal), kecepatan, voltase operasi, faktor bentuk dll. Beberapa papan dirancang untuk disematkan dan tidak memiliki pemrograman. antarmuka (perangkat keras), yang perlu dibeli secara terpisah. Beberapa dapat berjalan langsung dari baterai 3.7V, yang lain memerlukan setidaknya 5V.

Berikut adalah daftar papan Arduino yang berbeda yang tersedia.
Daftar Board Arduino

Deskripsi Board Arduino
Dalama pembahasan ini, kita akan belajar tentang komponen yang berbeda pada boar Arduino. Kita akan mempelajari boar Arduino UNO. Karena ini adalah papan paling populer dibanding dengan boar-boar Arduino. Selain itu, ini adalah papan terbaik untuk memulai dengan elektronik dan coding. Beberapa papan terlihat sedikit berbeda dari yang diberikan di bawah ini, namun kebanyakan Arduinos memiliki mayoritas komponen ini secara umum.

Deskripsi Board Aduino

1 Power USB
Papan Arduino bisa digerakkan dengan menggunakan kabel USB dari komputer Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah menghubungkan kabel USB ke koneksi USB (1).

2 Power (Barrel Jack)
Papan Arduino dapat langsung bertenaga dari catu daya utama AC dengan menghubungkannya ke Barrel Jack (2).

3Regulator tegangan
Fungsi pengatur tegangan adalah mengendalikan voltase yang diberikan ke papan Arduino dan menstabilkan voltase DC yang digunakan oleh prosesor dan elemen lainnya.

4 Kristal osilator
Osilator kristal membantu Arduino dalam menangani masalah waktu. Bagaimana Arduino menghitung waktu? Jawabannya adalah, dengan menggunakan osilator kristal. Jumlah yang tercetak di atas kristal Arduino adalah 16.000 H9H. Ini memberitahu kita bahwa frekuensinya adalah 16.000.000 Hertz atau 16 MHz.

5/17 Arduino Reset
Anda dapat mereset papan Arduino Anda, yaitu memulai program Anda dari awal. Anda bisa mereset papan UNO dengan dua cara. Pertama, dengan menggunakan tombol reset (17) di papan. Kedua, Anda dapat menghubungkan tombol reset eksternal ke pin Arduino berlabel RESET (5).

6/7/8/9 Pin (3.3, 5, GND, Vin)
  • 3.3V (6) - Pasokan 3.3 volt output
  • 5V (7) - Pasokan 5 volt output
  • Sebagian besar komponen yang digunakan dengan papan Arduino bekerja dengan baik dengan 3,3 volt dan 5 volt.
  • GND (8) (Ground) - Ada beberapa pin GND di Arduino, yang semuanya bisa digunakan untuk menghubungkan sirkuit Anda.
  • Vin (9) - Pin ini juga dapat digunakan untuk menyalakan papan Arduino dari sumber daya eksternal, seperti catu daya utama AC.
10 Pin analog
Board UNO Arduino memiliki lima pin input analog A0 sampai A5. Pin ini bisa membaca sinyal dari sensor analog seperti sensor kelembaban atau sensor suhu dan mengubahnya menjadi nilai digital yang bisa dibaca oleh mikroprosesor.

11 Mikrokontroler utama
Setiap boardArduino memiliki mikrokontroler sendiri (11). Anda bisa menganggapnya sebagai otak board Anda. IC utama (integrated circuit) di Arduino sedikit berbeda dengan board board. Microcontrollers biasanya dari Perusahaan ATMEL. Anda harus tahu apa yang IC Anda miliki sebelum membuat sebuah program baru dari Arduino IDE. Informasi ini tersedia di bagian atas IC. Untuk rincian lebih lanjut tentang konstruksi dan fungsi IC, Anda bisa merujuk ke lembar data sheet.

12 Pin ICSP
Sebagian besar, ICSP (12) adalah AVR, sebuah header pemrograman kecil untuk Arduino yang terdiri dari MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND. Hal ini sering disebut sebagai SPI (Serial Peripheral Interface), yang dapat dianggap sebagai "perluasan" output. Sebenarnya, Anda sedang menyimpan perangkat output ke master bus SPI.

13 Indikator daya LED
LED ini harus menyala saat Anda memasukkan Arduino Anda ke sumber listrik untuk menunjukkan bahwa papan Anda dinyalakan dengan benar. Jika lampu ini tidak menyala, maka ada yang salah dengan koneksi.

14 LED TX dan RX
Di papan Anda, Anda akan menemukan dua label: TX (mentransmisikan) dan RX (receive). Mereka muncul di dua tempat di board UNO Arduino. Pertama, pada pin digital 0 dan 1, untuk menunjukkan pin yang bertanggung jawab untuk komunikasi serial. Kedua, TX dan RX memimpin (13). TX dipimpin berkedip dengan kecepatan yang berbeda saat mengirim data serial. Kecepatan flashing tergantung pada baud rate yang digunakan oleh board. RX berkedip selama proses penerimaan.

15 Digital I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 pin I / O digital (15) (dimana 6 memberikan output PWM (Pulse Width Modulation). Pin ini dapat dikonfigurasi untuk bekerja sebagai pin digital input untuk membaca nilai logika (0 atau 1) atau sebagai digital Pin output untuk menggerakkan berbagai modul seperti LED, relay, dll. Pin berlabel "~" dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.

16 AREF
AREF singkatan dari Analog Reference. Terkadang, digunakan untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antara 0 dan 5 Volt) sebagai batas atas untuk pin input analog.

0 comments

Post a Comment