Monday, 9 January 2017

Mobil Terbang Israel Siap Mengudara di 2020

Berbagai produsen otomotif berlomba-lomba kembangkan mobil listrik, lain halnya dengan perusahaan asal Israel yang memilih merakit mobil terbang otonom.

Perusahaan teknologi Urban Aeronautics yang berbasis di Israel sedang dalam tahap menyelesaikan mobil terbang otonom. Pasalnya, mobil bernama The Comorant ini diperkirakan masuk ke pasar pada 2020 mendatang.

The Comorant diklaim bisa melaju di udara dengan kecepatan mencapai 185 kilometer per jam dengan kemampuan angkut beban hingga 500 kilogram.

"Bayangkan di sebuah kota ada ledakan bom dan gas kimia tapi kendaraan ini bisa menerobosnya dengan kendali jarak jauh, lalu mensterilkan area tersebut," kata CEO Urban Aeronautics Rafi Yoeli. 

Walau disebut mobil terbang, angkutan ini sejatinya adalah drone dengan desain menyerupai mobil. Konsep produk ini seperti helikopter yang menggunakan rotor untuk mengudara. Hanya saja rotor yang digunakan berada di dalam drone.

Kantor berita Reuters mewartakan, penempatan rotor ini signifikan karena mempermudah gerakan mobil terbang saat bermanuver di antara gedung dan terhindar dari kabel listrik yang melintang. 

Rafi tak lupa mengklaim, mobil terbang ciptaannya ini jauh lebih aman ketimbang helikopter di kawasan tersebut.

Dengan kemampuan demikian, The Comorant memang ditujukan untuk medan berbahaya atau operasi militer.

"Mobil terbang ini bisa merevolusi beberapa aspek peperangan, termasuk evakuasi medis prajurit di medan tempur," ujar Tal Inbar selaku kepala pusat penelitian Fisher Institute for Air and Space Strategic Studies.

Estimasi harga mobil terbang ini mencapai US$14 juta atau sekitar Rp188 miliar. 

Saat ini The Cormorant masih perlu memenuhi syarat layak terbang dari Federal Aviation Administration (FAA). Walau begitu, The Cormorant telah sukses menjalani uji coba terbang perdana yang dilaksanakan pada November lalu.


0 comments

Post a Comment